23 November 2023

PERGI KEPASAR BELI SEPATU (tugas kelas 3 SD)


PERGI KEPASAR BELI SEPATU
Cerita Pengalaman Ikut Ayah dan Ibu Kepasar beli sepatu

                                                          Diceritakan oleh : AFANNUR ABDULLAH
       
                          

    Kerangka cerita
    - Rencana belanja sepatu di paasar
    - Perjalanan kepasar
    - Keadaan pasar
    - Beli sepatu
    - Perjalanan pulang
=========================
      Pada suatu hari saya bercerita dan mengeluh pada Ayah dan Ibu tentang sepatuku yang telah robek bagian haknya, kemudian Ayah mengambil dan memeriksa sepatuku itu sambil mengutarakan rencana beli sepatu di pasar terdekat pada hari minggu mendatang sambil berbelanja kebutuhan lain menjelang bulan puasa, saya seakan tidak sabar lagi ingin cepat-cepat tiba pada hari yang telah di janjikan oleh Ayah  dan Ibu.
       Pada suatu pagi hari sekitar pukul  05.45 Ibu telah membangunkan saya yang masih tergeletak di tempat tidur masih bermalas-malasan dan enggan bangun karena masih gelap, tetapi Ibu mengingatkanku tentang sepatu yang robek sehingga saya penuh semangat dan bangun cepat-cepat ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi untuk mengikuti Ayah dan Ibu pergi kepasar,  kami menggunakan mobil dan Ayah yang menyetir, selain kami bertiga dalam mobil ada pula kakak ikut serta kepasar  perjalanan kami sekitar 20 menit telah tiba di pasar. 
        Sambil berdiri kami menunggu Ayah memarkir mobil  dan kamipun bersama-sama masuk kedalam pasar sambil lihat kekanan dan kekiri siapa tau ada kue yang bisa dibeli, kami jalan sambil bersenggolan dengan pengunjung pasar lainnya kadang kami dengan kakak di tinggal jauh oleh Ayah dan Ibu tetapi kami tetap mawas sambil melihat jejak Ayah dan Ibu, di pasar pada saat itu ribut sekali ada yang berteriak “kue-kue” oleh penjual kue, ada yang berteriak “rambutan-rambutan dua puluh ribu perikat” sejenak saya melihat ternyata penjual buah-buahan rambutan yang berteriak tersebut, ada juga yang berteriak “ikan-ikan wawokia” saya juga ikut melirik disebelah kiri ternyata penjual ikan yang masih kecil-kecil, dan masih banyak sekali yang berteriak tetapi di telinga saya ada banyak yang tidak jelas apa yang mereka teriakan itu kemungkinan mereka berteriak supaya  para pembeli datang menawarkan dagangannya.
         Setelah kami berkeliling-keliling dalam pasar sampailah kami di toko penjual sepatu, sepatunya banyak penjualnya pun sudah pikun dan sedikit tuli, saya memandang sekeliling dinding toko dapatlah sepatu yang saya suka dan menunjukan kepada Ibu, dan Ibu mengambilnya dan mencobakan kekaki saya memang tidak sia-sia pilihanku pas ukuran dengan kaki saya, Ibu saya dengan suara besar tawar menawar dengan penjual  yang sedikit tuli itu dan akhirnya Ibu membayar harga sepatu tersebut, maka penjual membukusnya dengan rapi dan diberikannya kepadaku.
         Sambil memeluk sepatu baruku kami bersama kakak dan Ayah menunggu ibu yang masih belanja kebutuhan lain, tidak lama kemudian Ibu datang kekami dan bersama-sama menuju ketempat parkir mobil  untuk pulang kerumah, selama di mobil  saat perjalanan pulang perasaan saya senang karena telah mendapat sepatu baru sambil memandangi bungkusan sepatu baruku saya berkata terimakasih Ayah, terimah kasih Ibu semoga Ayah dan Ibu sehat selalu, sekitar dua puluh menit tibalah kami di rumah.

= = = Sekian terimakasih  = = = 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (GEM) oleh Agus, S.Pd

GELOMBANG ELETROMAGNETIK (GEM)                                                                                           Oleh : Agus, S.Pd ا...