KONSUMSI DAN SUMBER-SUMBER ENERGI
ALTERNATIF (FASE-E)
Penulis
: Agus, S.Pd
Energi ALternatif (energy Baru terbarukan (EBT)) adalah semua sumber energi yang bertujuan menggantikan bahan bakar konvensional. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi sehingga berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
Selain dapat habis
jika digunakan terus menerus, bahan bakar fosil juga menyumbangkan polusi udara
dalam jumlah yang besar. Tentunya hal tersebut dapat merugikan semua makhluk
hidup yang tinggal di bumi. Oleh karena itu, banyak ilmuwan berupaya mencari
sumber energi alternatif yang aman bagi Bumi.
Energi alternatif
tersebut selain dapat mengurangi polusi, juga dapat berperan sebagai bahan
bakar yang terbarukan dan tidak dapat habis.
Energi alternative biasa
disebut dengan energy Baru Terbarukan (EBT) yang sedang di kembangkan di
Indonesia maupun negara-negara lain di Dunia.
Berikut adalah contoh
energi alternatif lengkap dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain merupakan sumber vitamin D di pagi hari, sinar matahari
juga dapat menjadi energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil. Contoh
energi alternatif satu ini, baru bisa diubah menjadi listrik dengan menggunakan
panel surya.
Panel yang merupakan rangkaian sel photovoltaic yang
diartikan sebagai “cahaya-listrik” ini, mampu menggerakan kendaraan listrik
hingga menghidupi listrik rumah.
Meskipun matahari akan
terus ada dan terbarukan, faktor cuaca dapat merupakan salah satu penghambat
produksi energi alternatif ini.
2. Angin
Energi alternatif ini lebih ramah lingkungan dibandingkan contoh
energi alternatif lainnya karena tidak meninggalkan limbah.
3. Air
Selain dapat dikonsumsi dan digunakan untuk membersihkan, air juga merupakan contoh energi alternatif yang bisa digunakan. Air sungai yang mengalir, dibendung lalu diarahkan menggunakan pipa menuju turbin yang mampu menyimpan dan memberikan listrik.
Energi alternatif yang
didapat, dihitung berdasarkan proses jatuhnya air ke turbin dan banyaknya
jumlah air yang mengalir.
Tentunya Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) akan membutuhkan sumber air yang sangat besar juga
pembangunan tempat layaknya danau atau waduk alami.
4. Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari
makhluk hidup, seperti kotoran baik dari manusia ataupun hewan. Hasil
pengolahannya dapat menciptakan gas juga disebut sebagai biogas yang mampu
menghasilkan listrik. Selain kotoran, adapula tanaman, pepohonan, rumput, dan
ubi yang dapat digunakan untuk bahan bakar biomassa.
Keunggulan dari energi alternatif ini ialah bahan bakar yang
dapat dibaharui dan dapat menyediakan energi yang terus berkesinambungan.
5. Panas Bumi (Geothermal)
Energi panas Bumi adalah energi yang terdapat dan terbentuk di
dalam kerak Bumi. Contoh energi alternatif ini berasal dari aktivitas tektonik
di dalam Bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan.
Panas
bumi (Geothermal) berasal dari dalam bumi yang bersumber dari aktivitas
vulkanik gunung berapi seperti air panas, uap alam, dan bebatuan kering.
Penelitian di Islandia sudah menemukan kekuatan baru dari energi ini sehingga
mampu melipatgandakan jumlah listrik hingga sepuluh kali lipat.
Selain menggali ke bawah, energi alternatif ini juga bisa
diperoleh melalui gunung merapi. Banyaknya gunung merapi di Indonesia, dapat
menjadi kelebihan tersendiri dan sangat bermanfaat dalam pengolahan energi
panas bumi.
6. Gelombang Laut (Tidal)
Contoh energi alternatif lainnya adalah energi gelombang yang
dapat dihasilkan dari gelombang laut (Tidal) yang sedang pasang. Meski tidak
menjadi ancaman untuk lingkungan, sumber energi ini membutuhkan anggaran yang
cukup besar untuk membangun reaktornya.
Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan merupakan potensi
sempurna untuk mengembangkan energi alternatif ini.
Meski demikian,
kecepatan ombak yang tidak stabil dapat memengaruhi proses produksi energi yang
terjadi.
7, Nuklir atau Uranium
Nuklir mampu menghasilkan energi listrik yang sangat besar. Buktinya,
hasil ukuran 1 gr zat radioaktif bisa menghasilkan energi listrik sebanyak 50
ribu kwh per jam. Manfaat lain dari energi nuklir yakni tidak menghasilkan efek
rumah kaca sehingga bisa mencegah pemanasan global. Jepang menjadi negara yang
sukses mencoba energi ini dan beberapa wilayah juga menggunakannya.
8, Hidrogen
Kabarnya hidrogen diklaim lebih baik dibandingkan BBM
karena tidak menghasilkan polusi berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan
energi ini melalui air yang dibakar oleh listrik dan panas layaknya bensin.
Selanjutnya hidrogen dihasilkan melalui proses penyimpanan yang dicampur dengan
oksigen dari atmosfer sampai terjadi reaksi kimia.
Adanya reaksi itu membentuk energi yang dikonversi
menjadi listrik hampir 100% dan sisanya ialah panas. Hanya saja penggunaan
energi hidrogen membutuhkan banyak energi dan proses yang cukup lama.
9, Piezoelektrik
Piezoelektrik adalah contoh energi alternatif yang
dihasilkan dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja
energi ini dengan banyaknya tekanan dari orang-orang yang berada di suatu
tempat lalu dikonversi menjadi energi listrik.
Contoh pemanfaatan energi alternatif pembangkit listrik
tenaga manusia ini adalah negara Jepang yang memanfaatkan lalu lalang para
penumpang di stasiun Tokyo. Mereka meletakkan perangkat lempengan Piezoelektrik
di lantai gerbang tiket atau arena lain di stasiun. Energi yang dihasilkan
berdasarkan gerakan, massa suatu kendaraan dan getaran yang dihasilkan, dan
perubahan temperatur. Hanya saja material Piezoelektrik masih tergolong mahal
untuk dipasang di rumah.
10, Biodiesel
Biodiesel merupakan energi alternatif pengganti energi
fosil. Energi ini sudah lama dikenal khususnya di negara-negara maju. Malah
sudah ada beberapa negara yang mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar
utama. Energi ini bisa diperoleh dari lemak binatang dan tumbuhan sehingga
ramah lingkungan dan renewable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar