Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum Kekekalan Energi (Fase-E)
PengukuranEnergi
(Usaha danDaya) dan Hukum Kekekalan Energi
Penulis :
AGUS, S.Pd
Pengertian Energi
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan. Itu hanya dapat diubah dari satu jenis ke jenis lainnya.
Satuan Energi sama dengan satuan Usaha yaitu Joule (J). Energi ditentukan dalam
banyak hal dan dengan demikian ada berbagai jenis energi.
Semua
bentuk energi adalah kinetik atau potensial. Energi yang bergerak dikenal
sebagai Energi Kinetik sedangkan Energi Potensial adalah energi yang tersimpan
dalam suatu benda dan diukur dengan jumlah usaha yang dilakukan. Dan ada satu
lagi, yaitu Energi Mekanik adalah jumlah dari energi Kinetik dan energi
Potensial.
Jenis-Jenis Energi
Beberapa
jenis energi lainnya diberikan di bawah ini :
·Energi
mekanik
·Energi gelombang mekanik
·Energi kimia
·Energi
listrik
·Energi
magnetik
·Energi
pancaran
·Energi
nuklir
·Energi
ionisasi
·Energi
elastis
·Energi
gravitasi
·Energi
termal
·Energi
panas
Rumus Energi
Secara
umum, ada 3 bentuk energi yang harus kalian ketahui, antara lain Energi
Potensial, Energi Kinetik, dan Energi Mekanik. Dari ketiga energi tersebut
memiliki konsep dan rumus yang penting diketahui.
1.Energi Potensial adalah energi yang tersimpan
dalam suatu benda dan diukur berdasarkan jumlah usaha yang dilakukan. Energi
Potensial juga memiliki rumus sebagai berikut :
Usaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
"usaha" berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau
badan untuk mencapai suatu maksud.
Namun, berbeda
pengertiannya dengan "usaha" dalam ilmu fisika yang berkaitan dengan
penggunaan gaya dan perpindahan benda, yaitu usaha adalah suatu jumlah gaya yang bekerja
pada suatu benda yang menyebabkan benda itu berpindah atau bergerak. Kita dapat
mendefinisikan usaha sebagai aktivitas yang melibatkan gerakan dan gaya dalam
arah gaya.
Rumus Usaha
Ketika kita
menendang bola, kita mengerahkan gaya eksternal (F) dan karena gaya ini
(tendangan), bola bergerak ke jarak tertentu. Bergeraknya bola dari posisi A ke
B dikenal sebagai perpindahan (s). Usaha ini dikatakan selesai dan dapat
dihitung sebagai W = F × s.
Dimana,
W = usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
s = Jarak/Perpindahan (m)
Satuan Usaha
Jika sebuah
gaya 5 Newton diberikan pada sebuah benda dan benda tersebut bergerak sejauh 2
meter, usaha yang dilakukan adalah 10 Newton meter (Nm). Newton meter dalam
istilahnya adalah Joule dan itu adalah satuan dari Usaha.
Contoh
Soal 4 : Sebuah benda ditarik
mendatar melintasi permukaan dengan gaya 100 N yang bekerja sejajar dengan
permukaan. Hitunglah besar usaha yang dilakukan oleh gaya dalam menggerakkan
benda sejauh 8 meter.
Diketahui :
F = 100 N
s = 8 m
Penyelesaian :
W = F . s
W = 100(8) = 800 Joule
Jadi, Usahanya adalah 800 Joule.
Daya
Daya adalah konsep fisik yang memiliki beberapa arti berbeda, tergantung
pada konteks dan informasi yang tersedia. Kita dapat mendefinisikan daya adalah
laju melakukan suatu usaha. Ini adalah jumlah energi yang dikonsumsi per satuan
waktu.
Rumus Daya
Daya adalah
laju melakukan suatu usaha. Oleh karena itu, dapat dihitung dengan membagi
usaha yang dilakukan dengan waktu. Untuk rumus daya diberikan di bawah ini.
Dimana,
P = Daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (s)
Satuan Daya
Karena daya
tidak memiliki arah, itu adalah besaran skalar. Satuan SI untuk daya adalah
Joule per detik (J/s), atau biasa disebut Watt. Watt dapat didefinisikan
sebagai daya yang diperlukan untuk melakukan satu joule usaha dalam satu detik.
Watt dijadikan satuan oleh So James Watt, pengembang mesin uap.
Kesetaraannya
:
1
kilo Watt =103Watt
1 MegaWatt
=106Watt
1 GigaWatt = 109Watt
1
kWh =1 kilo Watthour
=103x1 jam
=1000 Watt x60menit
=1000 Wattx60x
60 second
=3600 000 Watt.second
=3600 000 Joule
=3,6 x105Joule
Contoh
Soal 4 : Seseorang
bermassa 30 kg memanjat pohon jati sampai ketinggian 6 meter selama 18 detik.
Daya yang dibutuhkan orang tersebut supaya dapat memanjat pohon jati adalah… (g
= 10 m/s²)
Diketahui :
m = 30 kg
h = 6 meter
t = 18 sekon
g = 10 m/s²
Ingat! Kita cari terlebih dahulu
Usahanya dengan menggunakan rumus energi potensial, karena perpindahannya
menggunakan ketinggian (h).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar